Cara Menggunakan Aplikasi RTI Business
RTI Business merupakan salah satu aplikasi yang sangat berguna bagi investor untuk menganalisis saham. Menggunakan RTI Business ini memungkinkan investor untuk melihat pergerakan harga saham dan melakukan analisis fundamental saham dengan mudah.
Sebagai alat yang sangat berguna, RTI Business dirancang untuk memenuhi kebutuhan investor, terutama bagi mereka yang baru memulai perjalanan investasi mereka. Dengan pembahasan lebih lanjut, artikel ini akan membimbing pembaca melalui langkah-langkah sederhana untuk mengetahui cara menggunakan aplikasi RTI business ini secara optimal.
Apa itu RTI Business?
RTI Business adalah aplikasi yang menyajikan informasi perkembangan pasar saham Indonesia. Mulai dari update harga saham hingga grafik pergerakan, data keuangan, analisis, corporate action, statistik utama, hingga berita emitennya.
RTI Business menjadi satu tempat yang lengkap bagi para investor, untuk mendapatkan informasi terkini dan relevan. Kelebihan aplikasi ini adalah semua fitur gratis digunakan. Berbeda dengan RTI Business Analysis yang merupakan aplikasi berbayar. Sehingga, aplikasi ini sangat ideal untuk setiap investor ritel, terutama investor pemula yang ingin mengasah kemampuan analisis saham mereka tanpa biaya tambahan.
Selain gratis, tampilan dari aplikasi ini juga cukup user friendly. Artinya mudah untuk digunakan dan mudah memahami setiap fitur yang disediakan. Berikut beberapa penjelasan istilah untuk memudahkan Anda dalam menggunakan aplikasi RTI Business.
Menu Utama RTI Business
Menu Chart
Menu Market
Chart IDX
- Open = Harga pembukaan bursa di hari tersebut.
- High = Harga tertinggi pada hari tersebut.
- Low = Harga terendah yang disentuh bursa pada hari tersebut.
- Up = Jumlah emiten saham yang mengalami perubahan kenaikan harga.
- Down = Jumlah emiten saham yang mengalami perubahan penurunan harga.
- Unchanged = Jumlah emiten saham yang tidak mengalami perubahan harga dari harga sebelumnya.
Index Diary
Low-High Range
Menu Indices
Menu Watchlist
Menu Mover
Menu Currency
Menu P. Metal
News
Menu Calender
Menu RTI Business Pada Emiten
Menu Overview
- Previous Close menunjukan harga penutupan pada hari bursa sebelumnya.
- Open menunjukan harga saham saat pembukaan.
- Day Range menunjukan rentang harga terendah dan tertinggi selama jam perdagangan
- Volume (Shares) menunjukan jumlah lembar saham yang diperjualbelikan pada hari tersebut.
- Turnover (IDR) adalah total aktivitas perdagangan saham pada jam perdagangan. Turnover dihitung dengan menjumlahkan saham yang diperdagangkan setiap hari dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
- Frequency (x) menunjukan jumlah transaksi saham selama jam perdagangan.
- Average Price menunjukan harga saham rata-rata selama jam perdagangan.
- PER atau Price Earning Ratio adalah rasio yang menggambarkan seberapa lama kemampuan perusahaan mampu menutupi harga pembelian. Sebagai ilustrasi, jika sebuah perusahaan memiliki PER 12. Ini artinya perusahaan memerlukan 12 tahun untuk mengembalikan harga modal pembelian setiap investor.
- Market Cap atau kapitalisasi pasar adalah nilai agregat pasar sebuah perusahaan atau menunjukan besar kecilnya sebuah perusahaan. Market cap dihitung dari jumlah lembar saham beredar dikalikan dengan harga saham.
- Market Depth merupakan update list bid dan ask beserta volume serta frekuensinya.
- Price-Vol-Freq merupakan list harga yang matched dan volume serta frekuensi (seberapa sering harga tersebut match di bursa pada jam perdagangan)
Menu Analytics
- Price Diary adalah daftar harga closing saham selama 30 hari terakhir.
- Price Performance merupakan menu yang menunjukan perbandingan harga saat ini dengan harga sebelumnya. Mulai dari durasi waktu 1 Hari sampai 5 Tahun yang lalu, ditunjukan dalam persen (%).
- Low - High Range menunjukan rentang harga terendah dan harga tertinggi selama periode waktu tertentu, mulai 1 hari sampai 5 tahun yang lalu.
- Investor Chart merupakan menu yang menunjukan jenis investor yang melakukan transaksi selama jam perdagangan. Apakah dilakukan oleh Investor Asing (Foreign) atau Investor local (Domestic).
- Top Buy/Sell memperlihatkan perusahaan sekuritas apa yang melakukan aksi Buy dan Sell selama jam perdagangan. Disini Anda bisa melihat sekuritas yang menjadi top buyer dan top seller.
Menu Financials
Menu News
Menu CA News
Menu Corporate Action
- Listing Date adalah tanggal perusahaan tersebut melakukan penawaran IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI)
- Effective date adalah tanggal efektif perusahaan aktif di BEI. Tanggal ini sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan perusahaan, sekuritas yang bertanggung jawab menjadi underwriter dan BEI.
- Nominal merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat lembar saham perusahaan.
- IPO Prices merupakan harga saham ketika IPO pertama kali.
- IPO Shares menunjukan jumlah total lembar saham yang beredar ketika IPO.
- IPO Amount adalah market cap perusahaan Ketika IPO. IPO Amount di dapat dari perhitungan IPO Prices X IPO Share.
- Underwriter adalah pihak sekuritas (pialang) yang dipilih perusahaan dengan tugas mengevaluasi nilai perusahaan dan menentukan nilai saham yang akan dijual ketika IPO.
- Share Registrar merupakan pihak yang melakukan kontrak dengan emiten, guna melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak berkaitan dengan efek.
- Shareholders Composition adalah komposisi pemegang saham perusahaan baik secara individu maupun korporasi.
- Board of Commissioners adalah daftar pengurus atau manajemen perusahaan yang mengelola kepentingan perusahaan.
Menu Key Statistics
- Earning Per Share adalah laba perusahaan per lembar saham. Artinya EPS didapat dari perhitungan raihan laba perusahaan dibagi jumlah lembar saham yang beredar. RTI Business memperlihatkan EPS perusahaan selama 4 tahun terakhir. Selain itu, ditunjukan pula EPS per kuartal yaitu Q1-Q4.
- Dividen Per Share (DPS) yaitu besaran nilai dividen per lembar saham yang dibagikan pada pemegang saham.
- Dividend Payout Ratio (DPR) merupakan rasio besar DPS dibandingkan dengan EPS yang ditunjukan dalam persen.
Fundamental
- Sales adalah total nominal dari hasil bisnis baik berupa penjualan produk maupun jasa.
- Assets adalah toral kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan baik dalam bentuk modal maupun fisik bangunan.
- Liability merupakan atau yang sering disebut dengan liabilitas, adalah kewajiban yang dihitung setara nilai uang dan harus bayar oleh perusahaan kepada pihak lain, sesuai dengan waktu yang telah disepakati sebelumnya.
- Equity adalah nilai hak aktiva yang dihitung dari Assets dikurangi dengan liability.
- Cash Flow adalah arus uang secara total yang didapat oleh perusahaan (cash inflow) serta dikeluarkan (cash outflow) dalam periode waktu tertentu.
- Operating Profit yakni keuntungan perusahaan pada periode waktu berjalan dihitung dari laba kotor dikurangi biaya-biaya operasi.
- Net Profit atau dikenal juga dengan istilah laba bersih. Sebagaimana namanya maka laba bersih merupakan pendapatan bersih suatu perusahaan. Hal tersebut dihitung dari pendapatan total yang sudah dikurangi harga pokok penjualan, depresiasi alat produksi, pajak perusahaan dan biaya lainnya.
Earnings
- Dividend per share (DPS) adalah nilai keuntungan per lembar saham yang dibagikan kepada pemegang saham perusahaan.
- Earning Per Share (EPS) adalah total laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
- Revenue Per Share (RPS) adalah Pendapatan dibagi dengan jumlah saham beredar.
- Book Value Per Share (BVPS) adalah nilai dari ekuitas dibagi jumlah lembar saham yang beredar. Nilai buku per lembar menggabarkan seberapa besar uang yang akan diterima oleh pemegang saham jika seluruh aset perusahaan di jual. Bisa dikatakan bahwa BVPS adalah rasio yang menunjukan nilai intrinsik suatu perusahaan . Rasio ini umumnya digunakan untuk menganalis murah tidaknya suatu saham.
- Cash Flow Per Share (CFPS) adalah rasio perhitungan dari aliran kas per lembar saham dihitung berdasarkan pembagian arus kas yang diterima selama waktu tertentu.
- Cash equiv per share ialah arus kas dengan free risk dimana Cash Equiv Per share PT.
- Net Assets Per Share (NAVS) adalah nilai aktiva bersih per saham sebesar 129 artinya keuntungan didapatkan pada setiap kenaikan dari nilai aktiva bersih perusahaan
Valuation
- Dividend Yield adalah rasio persentase perbandingan jumlah dividen yang diterima pemegang saham dalam periode waktu satu tahun terhadap harga sahamnya. Semakin besar persen dividen maka semakin besar pula potensi keuntungan yang akan didapat orang pemegang saham, dan sebaliknya.
- Price Earning Ratio (PER) adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembalikan modal yang dikeluarkan pemegang saham. Umumnya semakin kecil nilai PER perusahaan maka semakin baik, karena menunjukan cepatnya modal dapat kembali..
- Price Sales Ratio (PSR) adalah rasio yang membandingkan penjualan perusahaan (Revenue Per Share) dengan harga saham. Semakin rendah rasio PSR maka semakin bagus pula perusahaan tersebut.
- Price to Book Value Ratio (PBVR) adalah rasio yang membandingkan harga saham dengan total kekayaan perusahaan. Semakin kecil PBV maka semakin murah pula perusahaan tersebut dimata investor. Misalkan, PBV saham Bank BCA sebesar 7.74x artinya kita harus membeli perusahaan tersebut seharga 7.74x lebih mahal dari nilai kekayaan perusahaan BBCA yang sebenarnya.
- Price Cash Flow Ratio (PCFR) adalah rasio hasil perbandingan antara cash flow per share dengan harga saham. Semakin kecil angka rasio tersebut maka semakin baik pula perusahaan tersebut.
Profitability
- Dividend Payout Ratio (DPR) adalah rasio yang menggambarkan persentase dari dividen per lembar (DPS) yang diterima dari Earning Per Share (EPS) perusahaan.
- Gross Profit Margin (GPM) merupakan rasio yang menunjukan efisiensi bisnis perusahaan dalam mencetak laba dalam operasionalnya. Semakin besar persentase GPM maka menunjukan semakin efisien perusahaan tersebut dan sebaliknya.
- Operating Profit Margin (OPM) adalah rasio yang mengukur besarnya persentase laba operasional atas penjualan bersih yang diperoleh perusahaan.
- Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio yang menunjukan pendapatan bersih dari suatu perusahaan.
- Earning Before Interest and Tax Margin (EBITM) adalah pendapatan perusahaan sebelum pembayaran dan penghitungan atas bunga dan pajak.
- Return On Equity (ROE) adalah rasio peluang yang menghitung kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih bagi para investor dengan modal yang dimilikinya sendiri. Semakin besar ROE sebuah perusahaan maka menunjukan value perusahaan tersebut sangat baik dan potensial.
- Return On Assets (ROA) Adalah rasio kemungkinan yang menghitung kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari penggunaan sumber daya dan atau aset yang dimilikinya.
Liquidity
- Debt Equity Ratio (DER) adalah adalah rasio besarnya hutang perusahaan terhadap ekuitasnya. Semakin kecil nilai hutang ini, tentunya semakin baik. Hal tersebut akan mengindikasikan perusahaan tersebut memiliki keuangan yang sehat dan terhindar dari pailit atau kebangkrutan.
- Cash Ratio (CR) adalah rasio yang menunjukan perbandingan antara total kas dan atau setara kas pada suatu perusahaan terhadap seluruh kewajiban lancar yang harus dibayarnya.
- Quick Ratio (QR) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang dimilikinya (umumnya kurang dari 3 bulan).
- Current Ratio (CRR) adalah rasio yang digunakan mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan aktiva lancar, yang dimana jenis aktiva ini dapat ditukar dengan kas dalam periode satu tahun