4 Faktor Kenapa Beli Saham Rejected

Banyak faktor yang berpengaruh pada kenapa beli saham rejected. Salah satunya, erat berkaitan dengan auto reject saham seperti ARA maupun ARB.
4 Faktor Kenapa Beli Saham Rejected

Banyak alasan kenapa beli saham rejected atau ditolak, terutama bagi investor pemula yang sering bingung dengan kejadian penolakan sistem. Maka, artikel ini akan mengulas secara lengkap mengenai faktor-faktor yang menyebabkan pembelian saham ditolak, serta cara menghindarinya.

Tetapi sebelum mengupas faktor-faktor kenapa beli saham rejected bisa terjadi. Kita perlu memahami mekanisme transaksi saham di bursa efek indonesia. Diantaranya yaitu auto rejection, batasan auto rejection, auto rejection atas (ARA) serta auto rejection bawah (ARB).

Tabel of content

Auto Reject Saham

Kita tahu bahwa pergerakan harga saham selalu terjadi naik dan turun setiap harinya (ketika jam bursa berlangsung). Hal ini tidak lain karena terjadi aksi jual beli yang dilakukan investor.

Tetapi ada kalanya para investor yang terus membeli suatu saham hingga menyebabkan kenaikan harga saham sangat tinggi. Disisi lain, ada aksi jual terus menerus oleh investor pada suatu saham yang berakibat harga saham mengalami penurunan tajam.

Nah, ketika itulah kita akan sadar bahwa terdapat saham-saham yang mencapai titik maksimal kenaikan atau penurunan pada hari tersebut. Inilah sebetulnya yang disebut auto rejection saham.

Auto rejected adalah batasan maksimal akan kenaikan dan penurunan harga suatu saham pada waktu satu hari perdagangan.

Maka, ketika kamu memasukan order beli atau jual melebihi harga batas atas atau bawah itulah, secara otomatis sistem bursa akan menolak (reject).

Batas Auto Reject Saham

Ketika kita membicarakan auto reject saham, tentu kita tidak akan terlepas dari pertanyaan: Berapa batas auto reject saham bisa terjadi?

Sistem bursa kita memiliki batas auto reject saham yang unik. Artinya BEI memberlakukan sesuai dengan kelompok harga saham itu sendiri. Hal itu juga yang menjadi perbedaan kenapa beli saham rejected tidak selalu sama pada setiap saham. 

Mari kita lihat perbedaannya dari tabel batas-batas auto reject saham di BEI.

Harga Acuan Auto Rejection Atas Auto Rejection Bawah
Rp50 s.d. Rp200 > 35% < 5% atau < 7%
> Rp200 s.d. Rp5000 > 25% < 7%
> Rp5000 > 20% < 7%

Batasan Volume Per Ordert:

  • > 50.000 lot atau 5% dari jumlah efek tercatat (lembar saham) mana yang lebih kecil

Adapun batas tersebut dikenal dengan istilah ARA yaitu auto reject atas dan ARB yaitu auto reject bawah. Untuk memahami gambaran di atas mari kita lihat penjelasan lebih detail di bawah ini.

Batasan ARA Saham (Auto Reject Atas)

Saham ARA adalah istilah populer untuk menyebut saham yang mengalami auto rejection atas. Artinya perubahan kenaikan harga saham sudah mencapai titik maksimal pada hari bursa tersebut. Maka, ketika mencapai titik batasan ARA, saham tidak dapat lagi mengalami kenaikan lagi di hari itu.

Untuk melihat saham-saham dengan kenaikan yang signifikan tersebut, kita dapat melihatnya melalui sekuritas maupun aplikasi lain. Salah satunya melalui aplikasi RTI Business pada menu movers. 

Batasan  ARB Saham (Auto Rejection Bawah)

Sebaliknya dengan saham ARA, istilah saham ARB menunjukan saham yang mengalami penurunan signifikan. Artinya saham sudah mencapai batas penurunan harga terbawah di jam bursa hari tersebut. 

Berbeda dengan harga ARA yang terdapat perbedaan pengelompokan maksimal kenaikan, batas ARB pada semua saham sama yaitu maksimal sebesar 7%. Namun, ini berlaku hanya sementara. Hal ini dilakukan setelah terjadi penurunan saham secara besar-besaran yang terjadi pada saat dimulainya pandemi Covid-19.

Faktor Lain Kenapa Beli Saham Rejected

Beli Diluar Jam Bursa

Pembelian diluar jam bursa biasanya baru akan dapat dieksekusi di waktu pembukaan selanjutnya pada hari yang sama, seperti Stockbit.  Namun, ada beberapa sekuritas juga yang langsung menolak (rejected) order yang telah anda buat di luar jam bursa. Jadi, pastikan order yang anda buat itu di dalam waktu jam bursa pasar saham sedang berlangsung.

Saldo Cash Tidak Cukup

Penyebab lain adalah kekurangan saldo atau cash untuk melakukan pembelian saham yang diinginkan. Pastikan saldo atau cash anda cukup di rekening dana nasabah (RDN) di sekuritas yang anda gunakan untuk melakukan pembelian yang dimaksud atau konsekuensinya adalah bid anda akan rejected.

Salah Memasukkan Harga Bid/Offer

Pastikan juga titik beli/jual saham tidak melewati harga auto rejection-nya. Sistem akan otomatis mereject apabila anda melakukan bid/offer melewati harga auto rejection.

Jadi, kenapa beli saham rejected? 

Jawabannya tentu ada banyak sekali faktor yang menyebabkan order kamu rejected. Mulai dari auto reject atas dan bawah, order diluar jam bursa, kurangnya dana dan salah input order merupakan hal yang perlu kamu ketahui sebelum kamu melakukan order ya.