2 Keuntungan Investasi Saham

Keuntungan Investasi Saham : capital gain dan dividen
Keuntungan investasi saham

Secara umum, investor di pasar modal selalu mengharapkan return atau keuntungan. Kita tidak akan menemukan satu pun investor yang berharap mengalami kerugian. Sayangnya bagi investor pemula sering kali hanya fokus pada keuntungan. Bahkan banyak artikel tentang saham yang hanya berfokus pada bagaimana keuntungan investasi saham bisa di dapat, tetapi tidak menjelaskan kenyataan lain tentang risiko berinvestasi saham.

Prinsip profil risiko investasi saham!!

Saham merupakan instrumen investasi yang menawarkan return yang tinggi dengan volatilitas tinggi pula. Volatilitas tinggi artinya pergerakan naik turunnya harga suatu saham relatif tinggi.


Risiko ini bisa diminimalisir dengan Anda melakukan diversifikasi.

Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan menjabarkan tentang keuntungan investasi saham, sekaligus akan mengulas sisi lainnya yaitu risiko berinvestasi saham.
Tabel of content

Potensi Keuntungan Saham

Umumnya terdapat 2 potensi keuntungan di pasar saham yaitu capital gain dan deviden.

Capital Gain

Capital gain artinya mengacu pada nilai tambah dari aset awal modal investasi yang telah terealisasi (Take profit). Sederhananya, capital gain merupakan keuntungan investasi saham berupa keuntungan selisih jual saham dari pertama kali dibeli. 

Nilai capital gain didapat dengan formula >>> Harga jual - harga beli = capital gain. Dimana harga jual harus lebih tinggi dari harga beli.

Cara Menghitung Capital Gain

Pada Senin, 14 Februari 2023 anda memutuskan untuk membeli saham PT Telkom Indonesia atau dikenal dengan kode emiten TLKM.

Harga perlembar saham saat kita membeli sebesar Rp 4.000.- 

Anda perlu ingat bahwa Bursa Efek Indonesia menentukan jumlah minimal pembelian adalah 1 lot saham. 1 lot = 100 lembar saham. Selanjutnya, Anda memutuskan membeli 10 lot TLKM. Maka, total modal investasi Anda adalah sebanyak Rp4.000,- X 100 X 10 = Rp 4.000.000.-*

*(Tanpa memperhitungkan fee beli sekuritas)

Kemudian, setelah menunggu selama 5 bulan harga saham TLKM mengalami kenaikan menjadi Rp 4.100,- /lembar saham. Anda pun memutuskan untuk menjual saham TLKM dari portofolio investasi saham Anda. 

Maka, realisasi penjualan ini dapat dihitung Rp 4.100 X 100 X 10 = Rp 4.100.000,- *(Tanpa memperhitungkan fee jual sekuritas). Melalui ilustrasi di atas keuntungan saham per lot yang Anda dapat sebesar Rp 10.000,- atau secara total sebesar Rp 100.000.- 

Hitungan Singkat!!

Harga beli saham perlembar Rp4.000

Harga jual perlembar saham Rp4.100


Maka, capital gain dari investasi Anda adalah Rp100 Rupiah perlembar saham.

Keuntungan terealisasi inilah yang disebut capital gain dalam investasi saham.

Dividen

Ketika kita membeli saham dari satu emiten (perusahaan publik), sejatinya kita menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut. Tentunya presentasi kepemilikan ini sesuai dengan jumlah saham yang kita beli. 

Layaknya memiliki suatu usaha bersama, setiap perusahaan tentu dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian dari operasionalnya. Maka, ketika perusahaan memperoleh keuntungan dan bersepakat membagikan keuntungan pada pemilik. Keuntungan yang dibagikan kepada setiap pemilik perusahaan tersebut itulah yang dikatakan sebagai dividen.

Sederhananya dividen adalah keuntungan perusahaan dari hasil operasional perusahaan yang dibagikan kepada pemiliknya.

Ilustrasi Cara Menghitung Dividen

Pada tahun Januari 2021, Anda membeli saham dari perusahaan PT Unilever Indonesia (UNVR) sebesar 10 lot. Selanjutnya, pada bulan Juni 2021 perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), untuk membahas tentang alokasi penggunaan hasil keuntungan perusahaan tahun 2020.

Kemudian, hasil RUPS memutuskan untuk mengalokasikan seluruh keuntungan untuk dibagikan kepada pemegang saham menjadi dividen.

Adapun dividen per lembar saham (Dividend per share) misalkan sebesar Rp 100.

Maka, secara otomatis Anda berhak mendapat dividen karena tercatat sebagai pemilik saham perusahaan sebesar 10 lot. Dividen yang didapat yaitu Rp 100 X 100 X 10 = Rp 100.000;- 

Risiko Investasi Saham

Capital Loss

Jika di atas kita membahas tentang capital gain sebagai keuntungan, maka capital loss adalah kebalikannya. Artinya capital loss terjadi ketika menjual saham lebih rendah daripada harga beli.

Cara Menghitung Capital Loss

Anda membeli saham EMTK dengan harga per lembar saham Rp 2000,- dan beberapa waktu kemudian saham ini ternyata mengalami penurunan. 

Kemudian, Anda memutuskan menjual saham tersebut, pada harga Rp 1.900,- sehingga Anda mengalami kerugian Rp 100 untuk setiap lembar saham yang Anda jual.

Jika Anda membeli dan menjual saham sebesar 10 lot. Maka, total capital loss Anda sebesar Rp 100 X 100 X 10 = Rp 100.000,-

Nah, itulah penjelasan tentang keuntungan investasi saham serta risiko kerugiannya. Termasuk ilustrasi  yang sudah disederhanakan.

Anda perlu tahu pula bahwa selain potensi kerugian capital loss. Sebetulnya dalam investasi masih terdapat risiko lainnya, seperti delisting dan suspen, yang mungkin akan di bahas penulis dalam artikel lain.